#42 DENGAN BEGITU, AKU TERUS MENGINGATMU.
Sudah hampir satu tahun sejak matcha pertama kali bertemu americano. Sebenarnya lebih dari itu. Biar coba aku jelaskan. Tahun 2020 ketika masa remaja matcha sudah berakhir dan memasuki masa kedewasaan. Tahun itu, lika liku cinta monyet masa SMA sudah sepenuhnya berakhir. Masa SMA matcha pernah diwarnai dengan rasa thai tea, cukup manis tapi tentunya segala yang berlebihan perihal rasa juga tidak akan berjalan baik.
Akhir masa SMA membuat matcha kembali menyadari bahwa dari sini, ia mungkin akan menemukan banyak hal lain. Matcha pernah punya cita cita menjadi tenaga medis, hingga tahun itu matcha juga harus menerima kenyataan bahwa mimpinya itu tidak akan pernah terjadi. Dalam perasaan penuh kekecewaan, matcha melanjutkan pendidikan di tempat yang bahkan sama sekali tidak pernah ia bayangkan. Tidak ada gengsi dari kampus itu, dan bahkan menjalaninya setengah hati. Hari hari ia habiskan untuk menyusun strategi ulang sembari menghadiri kelas yang bahkan ia sendiri tak paham.
Hingga pada tahun 2021, Tuhan seolah memberikan angin segar berupa kesempatan untuk mengenyam pendidikan di tempat yang setidaknya membawa rasa "pride" untuk menjadi bagian di dalamnya. Dari sanalah pertemuan itu pertama kali terjadi. Seorang yang memiliki hati dingin dan tatapan mata tajam. Setiap hari ia akan memulai hari dengan secangkir americano tanpa campuran apapun. Bagi matcha, americano merupakan contoh hidup dan kehidupan yang membosankan. Ia akan menghabiskan banyak waktu di luar, pergi ke klab malam, dan keesokannya akan terlewat jam masuk kuliah.
Bagi matcha, kehidupan americano sangat bertolak belakang dengannya yang bisa dibilang cukup rajin dan ambisius. Tahun pertama tidak banyak yang berbeda, matcha yang masih sibuk dengan kuliah online nya, dan americano yang lagi bandel bandelnya. Tahun kedua, ketika mereka untuk pertama kalinya bertemu secara langsung. Matcha semakin yakin, bahwa americano bukan lah sosok yang menyenangkan. Ia selalu dingin dan jarang hadir di kelas, ini membuat matcha benar benar menghindari interaksi dengan americano.
Semeseter 5, matcha memulai perjalanan baru dalam karirnya. Mengantarkannya pada tempat jauh yang kelak akan ia sebut rumah kedua. Secara lingkungan matcha tidak menyukainya. Panas. Begitu saja penjelasannya. Tentu saja ini menjadikan matcha tidak bertemu dengan americano selama itu. Biasa saja, bahkan matcha lupa kalau punya teman seperti dia.
Barulah semester 6, ketika secara tiba tiba, matcha akan menghabiskan banyak waktu dengannya. Awalnya matcha sangat enggan. Dia adalah sosok yang paling ia hindari dalam segala situasi. Namun, saat ini tidak ada pilihan lain. Sudah barang tentu akan ada banyak waktu yang dihabiskan bersama. Dari sana, cerita cerita sebelumnya terjadi.
Rasa pahit, getir nya sudah tidak lagi asing di indra perasa matcha. Americano, begitu familiar di cecapan matcha. Begitulah kiranya matcha dalam mengenang americano sekarang. Masa depan memang tidak banyak di ketahui, tapi untuk saat ini Americano telah menjadi halaman kenangan indah di memori matcha.
Semoga, di kemudian hari ia kembali menjadi tokoh utama dalam cerita ini.



Komentar
Posting Komentar