#61 DARI SEKIAN BANYAK KEBETULAN, AKU SELALU MENUNGGU KEBETULAN YANG ITU

Pict by Pinterest 

Di usia sekarang, rasanya berkenalan dengan orang baru bukan hal yang begitu menyenangkan. Kita harus kembali menjelaskan hal hal remeh seperti apa yang kita suka dan tidak suka, apa hobi kita, apa buku bacaan kesukaan kita dan itu menyita waktu. 

Banyak kebetulan yang membawa pada sekian kali pertemuan yang tak jarang pertemuan itu dengan orang baru. Bertemu dengan orang baru mau tidak mau akan selalu menjelaskan bagaimana kita dengan segala cerita nya. 

Melelahkan. 

Aku, yang masih terduduk dalam ruang waktu yang sempit ini, masih terus menunggu kebetulan yang membawaku pada pertemuan denganmu. Aku tidak bisa memaksa takdir untuk membawamu kembali, aku juga tidak mampu menarikmu untuk duduk kembali pada ruang waktu dimana aku dan kamu menjadi tokoh utamanya. 

Hari hari hujan yang sering kita lalui dengan berlari ke arah datangnya air menjadi hari hari hujan paling menyenangkan dalam hidupku. Tidak ada beban, semua berjalan lambat sesuai rencana. Pada detik jam yang entah ke berapa, kita hanya tertawa. Semua berjalan dengan kebetulan yang indah juga menyenangkan. 

Lalu, perjalanan itu menemui titik akhir dengan kata perpisahan. Tidak ada yang berduka dalam perpisahan itu, sebab pada akhirnya perpisahan itu sudah pasti akan terjadi. 

Kini, aku masih duduk di bangku yang sama ketika kamu menunggu untuk melihat senyum lebar ku. 
Aku juga masih menunggu di hari hari hujan dimana kita terbiasa habiskan dengan tertawa dibawahnya. 

Mengapa ini ku lakukan? 

Karena, dari sekian banyak kebetulan, aku selalu menunggu kebetulan itu. Kebetulan bertemu dengan mu, lalu kembali pada garis waktu yang melambat dan menyenangkan itu. 
 

Komentar

Postingan Populer