#23 MALAYSIA AIRLINES MH870
Perjalanan nya satu dua jam empat puluh lima menit. MH870, 16F Malaysia Airlines. Pesawat yang ku gunakan untuk mengantar awal perjalanan panjang dan menyenangkan di Malaysia.
Sebenarnya, ada cerita lucu dibalik pembelian tiket pesawat untuk perjalanan kali ini. Hari itu, ketika Letter of Acceptence dari Universiti Utara Malaysia dikirim melalui email ku, aku segera memberi tahu ayah dan ibu dan mempersiapkan berbagai hal termasuk akomodasi keberangkatan.
At that time, my mom ask me to as soon as possible to buy the ticket. Ada beberapa opsi yang sempat ku pilih, sempat aku berpikir ingin berangkat bersama salah seorang kawan yang juga terpilih mengikuti exchange. Namun, dia berangkat bersama dengan orang tuanya sehingga aku kembali berdiskusi dengan ibu.
Bun, enaknya make maskapai apa ya ? Ini flight pertamaku sendirian, jadi i should to make sure everything on plan dan ga ribet.
Yang turunnya di KLIA terminal 1 aja. Jawab ibu. Ya, ini memang bukan penerbangan pertamaku ke negeri jiran. Sebelumnnya kami sekeluarga pernah kesana namun untuk beberapa urusan dan hanya 3 hari. Ketika itu, aku tidak terlalu khawatir sebab pergi bersama banyak anggota keluarga dan semua sudah diurus. Mulai dari tiket pesawat tidur di mana sampai akan wisata kemana. Namun, ini kasusnya berbeda, ini pertama kalinya aku sendirian dan harus memastikan semuanya sendirian.
Kalau dari pilihannya, Ada Garuda sama Malaysia Airlines bun yang turun di KLIA 1.
Pemilihan KLIA 1 bukan tanpa alasan, pertama aku tidak berhenti pada satu penerbangan saja pada perjalanan ini, Kuala Lumpur hanya tempat transit dimana tempatku exchange masih harus ditempus sekali lagi dengan pesawat.
Menurut ibuku, KLIA 1 lebih nyaman untuk transit, dan akses untuk pesawat jalur internasional lebih banyak sehingga bisa dipastikan bahwa fasilitasnya dilengkapi dengan Longue yang memadai mengingat aku akan transit selama 18 jam di bandara.
Diantara kedua itu kamu pilih saja mau naik yang mana, nanti kode booking nya kirim ke bunda untuk dibayar.
Boleh aku pilih yang Malaysia airlines? tanyaku.
Boleh, kenapa bukan yang Garuda?
Mahal bun, selisih nya banyak. jawabku. Sebenarnya secara fasilitas Garuda dan Malaysia airlines sama bagusnya karena keduanya tergolong sebagai full service airlines. Sesaat setelah aku checkout tiket dan mengirimkan ke ibu untuk di bayar, tiba tiba ibu berujar suatu hal yang cukup mengejutkanku.
Udah bunda bayar, udah ada notif nya belum di kamu?
Udah bunn, makasii yaaa
Kamu tadi sebenernya gapapa beli yang Garuda, Malaysia Airlines itu pernah ditembak lo kak sama orang terus juga pernah dibawa kabur sama pilot nya.
Aku terdiam, menatap bunda
Kenapa bunda baru bilangg, jawabku heboh disertai teriakan, sedangkan bunda hanya tertawa melihatku kalut ketakutan.
Komentar
Posting Komentar