#18 SESEORANG MENYEBUTNYA NYAMAN, LAINNYA MENYEBUT CINTA
Narasi tulisan ini diawali dengan memaknai kata Keluarga. Awalnya, aku enggan menulis panjang lebar tentang keluarga karena setiap manusia pasti memaknainya secara berbeda. Namun, belakangan timbul keresahan tentang apa arti sebenarnya.
Tentu saja, aku tidak akan menuliskan ini berdasarkan apa yang menjadi pengertianku. Aku, menggunakan sudut pandang orang lain untuk menjelaskan. Dia tidak terlalu asing, kami adalah teman, memang teman lama kadang suka tiba tiba ada obrolan kadang juga lekas hilang. Belakangan aku banyak berdiskusi dengannya tentang banyak hal. Terlebih tentang keluarga.
Siang itu aku menghubunginya, meminta waktu sebentar, kebetulan di izinkan. Mulanya aku bertanya kabar, selayaknya teman. Setelahnya, aku mulai bertanya macam macam. Aku mengawali dengan meminta dia untuk menjelaskan menggunakan satu kata saja arti keluarga. Baginya, keluarga itu kenyamanan.
Singkatnya, apapun yang ingin dilakukan entah aneh, lucu, atau menggelikan. Susah, sedih atau kebahagiaan akan lebih mudah di ekspresikan di dalam keluarga. Sebab dia mengorelasikan dengan kata nyaman.
Sebenarnya tidak sesederhana itu. Banyak konfilk juga katanya. Tapi, kenyamanan akan memberikan pondasi bahwa masing masing manusia pasti punya kesalahan, dan memaafkan akan memelihara agar kata nyaman tidak lagi asing terdengar.
Kalau menurutmu, apa arti keluarga? Tanya nya padaku. Aku sebenarnya sudah menduga, dia akan menanyakan hal serupa. Mungkin saja agar obrolannya lebih lama, atau sekedar ingin tau bagaimana kalau pertanyaan yang sama ditanyakan kepada penanya sebelumnya.
Bagiku, keluarga adalah tempat dimana cinta itu tumbuh dan tak akan pernah berakhir. Jawabku.
Terdengar puitis, tapi bagiku keluarga bermakna begitu.
Dari obrolan kami, aku bisa menarik hal penting mengenai makna kata keluarga. Berbicara tentang nyaman dan cinta. Keduanya sama sama bermakna dalam, mungkin bagaimana kita terus merawat cinta di dalamnya, menempatkan nyaman sesuai dengan porsinya hingga keluarga bukan lagi hal yang asing untuk dimaknai secara leluasa.
Keresahanku terjawab dengan penjabaran panjang lebar darinya tentang apa itu keluarga. pada akhirnya, keluarga adalah tempat paling nyaman, mungkin terkadang keluarga berisi sekumpulan orang yang sama sama keras kepala, yang bicara nya ingin didengar tanpa mau mendengar, yang teriakan nya lebih lantang enggan untuk mendapat tandingan. Tapi, begitulah adanya.
Keluarga tidak melulu berbicara tentang ikatan darah. Aku pernah mendengar sebuah pepatah, darah lebih kental dari air. Mungkin maknanya, hubungan darah selalu lebih dekat dikaitkan dengan kata keluarga.
Namun, aku punya peribahasa yang lainnya, meskipun darah lebih kental dari pada air, namun tidak ada yang bisa menghentikan alirannya.
Maknanya, bisa saja orang lain yang tidak memiliki hubungan darah adalah arti dari keluarga sebenarnya. Dari yang awalnya sejauh matahari hingga sedekat nadi.
Apapun itu, merawat keluarga adalah cerita cinta yang sesungguhnya, didalamnya kamu akan menemukan bagaimana menurunkan alter ego masing masing agar tidak menjadi asing. Keluarga akan terus bersorak ketika kita berlari agar terus bersemangat sampai di garis finish.
Keluarga mungkin yang paling keras kata katanya, yang paling sakit tamparan nya, yang paling memar pukulan nya. Tapi, keluarga juga yang paling hangat pelukan nya, yang paling semangat senyuman nya, yang paling manis bahasanya.
Apapun itu, jangan pernah merasa asing didalam keluarga, sebab apapun yang mereka lakukan adalah bahasa cinta yang sesungguhnya.
Komentar
Posting Komentar