#20 PERCAKAPAN YANG SELALU BERKESAN
Capek ya? Pasti, aku tahu dari bagaimana cara mu tarik nafas lalu membuangnya dengan kasar.
Tebakan mu benar.
Kenapa? Apa yang membuat mu merasa begitu kelelahan?
Banyak, dan aku baru menyadari satu hal, sepertinya terlalu banyak tempat yang berkesan, hingga ketika aku kembali ke tempat itu, aku teringat semuanya.
Itu membuat mu sedih?
Tidak, aku tidak sempat bersedih. Aku hanya teringat hal hal yang tidak ingin ku ingat.
Hal itu kenangan buruk?
Tidak, justru sebaliknya.
Bukankah itu bagus? mengingat hal hal indah di suatu tempat.
Ya itu benar, aku hanya tidak siap membayangkan nya. Banyak waktu yang ku habiskan dengan seseorang di tempat itu. Kadang aku melihat tempat itu sebagai sebuah tragedi alih alih menyimpan memori.
Mengapa sekarang kau begitu membenci tempat itu?
Tidak, aku tidak membenci. Aku hanya tidak siap Aku paham betul, meninggalkan kota ini untuk beberapa saat adalah solusi yang tepat. Tapi, percayalah sekali kau kembali semua usahamu untuk melupakan siapa dan dimana kebahagiaan itu pernah ada akan sia-sia.
Lalu, bagaimana sebaiknya?
Berdamai saja, apalagi yang bisa kuperbuat? Meledakkan tempat itu juga hanya akan menambah rentetan masalah di hidupku. Bisa jadi juga, tempat itu tempat yang berkesan untuk orang lain.
Tapi, dengan berdamai itu membuat mu kelelahan bukan?
Memang, tapi apa boleh buat. Lagi pula aku mudah saja mengalihkan dengan hal lainnya.
Aku tahu bagaimana rasanya, luka nya, bahkan perih nya.
Tahu apa kamu? Kau bahkan tidak banyak pengalaman tentang jatuh cinta.
Boleh saja, pendapatmu tidak salah. Tapi, hal paling menyedihkan adalah ketika luka itu tidak diperlihatkan, air mata itu tidak dijatuhkan, dan emosi itu tidak diluapkan. Kau boleh berteriak kencang di ketinggian, menangis keras dibawah hujan, atau melamun berjam jam. Kau boleh lakukan itu semua. Kau boleh membenci tempat itu, kau boleh marah dan kecewa pada orang itu, asalkan hatimu menjadi lapang, pikiranmu menjadi tenang. Sebab, bukan kamu antagonis dari cerita ini. Kamu harus terus menerus mengubur itu padahal sedih mu perlu di validasi.
Darimana datangnya semua kata kata itu?
Sebab aku pernah, membenci lalu berusaha pergi tapi ketika kembali aku tidak pernah bisa berhenti mencintai.
Kapan itu terjadi?
Ketika aku melihat mu lagi dan lagi mengangisi seseorang yang bahkan tidak pernah tau bagaimana memperlakukan mu.
Aku terdiam. Kembali menatap jalanan melihat kendaraan berlalu lalang. Pikiran ku kalut, ini bukan saat yang tepat untuk menyambut tangan yang mencoba bertaut.
Maafkan aku. Jelasku singkat.
Untuk apa?
Untuk segala kesulitan di hidupmu yang disebabkan oleh ku.
Tidak, aku yang memilih itu. Memilih untuk terjatuh berkali kali. Memar sudah pasti, luka juga kadang kadang terbuka. Tapi, aku tidak pernah meminta mu untuk mempertanggung jawabkan itu. Aku cukup berterima kasih padamu.
Untuk apa?
Untuk segala kejadian berwarna di hidupku. Mulai saat ini jangan bersedih, boleh jadi harimu kelabu tapi hanya dengan hadirmu ada kehidupan seseorang yang kembali berwarna tanpa kau benar benar tau.
Komentar
Posting Komentar