#15 MERAYAKAN DIRI SENDIRI
Sekarang sudah tanggal 12 Agustus 2024 beberapa hari yang lalu, adalah hari kelahiranku. Aku cukup beruntung sebab di hari kelahiranku, banyak yang masih mengingat aku. Mengingat bahwa pribadi keras kepala dan banyak mau ini hadir di dunia.
Kemarin, dari sekian banyak pesan masuk dengan untaian doa doa. Tertera satu kalimat yang cukup menggetarkan ku. Kalimatnya sederhana, aku tidak akan menuliskan siapa yang mengucapkannya, yang jelas belakangan dia begitu istimewa. "Hari ini SEMESTA sedang merayakan kehadiran kamu di dunia. Semoga tetap berbahagia" tulisnya. Kalimatnya mungkin umum saja, karena beberapa teman juga mengucapkan semoga tetap berbahagia.
Aku bertanya tanya, memangnya apakah aku belakangan terlihat bahagia, sampai banyak orang mengucapkan semoga tetap berbahagia. Pastinya, aku berharap doa itu terkabul begitu adanya.
Kembali ke ucapan sederhana tadi, kenapa kalimat itu bisa menggetarkan perasaan ku?
Alasannya sederhana, ia menulis kata semesta dengan huruf besar semua. Lalu aku menanyakan padanya perihal tulisan capslock itu
Kenapa SEMESTA harus ditulis besar semua?
Untuk menjelaskan bahwa semesta yang sedang merayakan kehadiranmu adalah semesta yang sebesar itu.
Aku tersenyum, lalu bertanya memangnya peduli apa semesta dengan kehadiran seorang anak keras kepala yang banyak maunya, bahkan moodnya gaada yang bisa nebak kapan naik turunnya.
Itulah alasannya. Semesta sedang berbahagia karena anak itu bukan hanya sekedar keras kepala tapi kuat keinginannya. Dia bukan hanya banyak maunya, tapi juga maksimal usahanya, anak perempuan ini bukan hanya moodnya yang susah ditebak naik dan turunnya, tapi sedang mendewasakan emosinya.
Aku terdiam, tidak menyangka.
Lalu?
Lalu? apa hal yang ingin kamu dengarkan lagi?
Sudah berapa banyak anak perempuan yang di hari lahirnya kamu ucapkan dengan kalimat seperti itu?
Baru ini, dan mungkin ini pertama kalinya.
Mengapa ? kau bisa saja mengucapkan dengan sederhana. Selamat ulang tahun ya, HBD ya, panjang umur ya.
Semua doa itu baik, dan memang seharusnya begitu. Tetapi, aku ingin menjadi yang berbeda, sebab mengenal mu saja sudah membuka banyak pandangan mengapa kamu pantas untuk dirayakan.
Aku semakin penasaran. Banyak pertanyaan yang menyuar keluar. Sampai sebelum kalimat pertanyaan selanjutnya keluar dia kembali berujar.
Dari sekian banyaknya ucapan dan doa, kenapa kata semesta begitu menarik untuk ditanyakan?
Karena kau tulis besar besar, seolah seluruh alam semesta harus tau kalau hari ini hari lahir ku.
Memang benar itu maksdunya.
Tapi kenapa? aku tidak se-istimewa itu untuk semesta harus tau bahwa aku ada di dunia ini.
Karena bagiku, merayakan semesta ku adalah perlu.
Kami berdua sama sama terdiam. Aku kaget dengan jawaban itu, dengan kata lain aku adalah semesta baginya, aku adalah dunianya.
Canggung. Terdiam Panjang, hingga sebuah lagu yang kami kenal terputar.
-Serta Mulia, Sal Priadi
Aku benar benar berbahagia. merayakan banyak rasa di hari yang penuh makna. Aku mencecap rasa haru, bahagia, tertawa, canda dan kemudian cinta. Terkadang, kita tidak pernah menyangka, bahwa hadirnya kita di dunia adalah hal yang menjadi alasan untuk orang lain juga berbahagia.
Aku, yang pada hari kelahiranku dirayakan oleh orang orang yang berbahagia dengan adanya hadirku mengucapkan banyak terima kasih.
Makna semesta yang kau tulis besar besar ternyata adalah bukti bahwa terkadany merayakan diri sendiri, menjadi semesta untuk diri sendiri adalah perlu
Seperti katamu,
SEMESTAKU
Komentar
Posting Komentar